Selasa 6 Oktober 2020 Sekolah Farmasi (SF) Institut Teknologi Bandung (ITB) merayakan hari jadinya yang ke-73 secara daring. Perayaan yang sederhana namun tetap meriah ini diikuti oleh Dosen, Mahasiswa, Alumni, serta Tenaga Kependidikan Sekolah Farmasi ITB.

Dok. Foto

Menurut sejarahnya, Sekolah Farmasi ITB didirikan pada 6 Oktober 1947, dengan nama Departemen Farmasi, di bawah fakultas yang bernama Faculteit voor Wiskunde and Natuurwetenschapen. Saat itu, fakultas ini merupakan bagian dari Univertitas Indonesia. Berdasarkan SK Rektor ITB No. 222/SK/1001/OT/2005 yang ditandatangani 29 Agustus 2005, status Departemen Farmasi berubah menjadi Sekolah Farmasi dan mulai berjalan sejak 29 Agustus 2005. Sekolah Farmasi mulai tahun 2006 memiliki 2 program studi untuk strata sarjana, yaitu Program Studi Sains dan Teknologi Farmasi serta Program Studi Farmasi Klinik dan Komunitas.

Acara dimulai dengan pemutaran video “Kabar dari Kampus” untuk memberikan informasi terkini mengenai kondisi kampus ganesha serta mengobati rasa kangen karena selama masa pandemi ini seluruh kampus ITB ditutup dan hanya menjalankan aktivitas yang serba terbatas. Selanjutnya pemutaran video profil dan sambutan dari Dekan Sekolah Farmasi ITB.

Dok. Foto

Acara berlanjut dengan serangkaian ucapan selamat dari berbagai pihak, salah satunya dari Alumni Sekolah Farmasi ITB. Ibu Nurhayati Subakat (FA70, pendiri PT Pusaka Tradisi Ibu yang kini telah berubah menjadi PT Paragon Technology and Innovation), Bapak Bayu Teja Muliawan (FA86, Ketua Umum Ikatan Alumni Farmasi ITB), Audrey Clarissa (FA02, President Asian Young Pharmacist Group), Ujang Purnama (FA11, PhD Student at the University of Oxford, Peraih Ganesha Prize 2015), dan masih banyak lagi. Ucapan selamat tersebut diiringi oleh do’a dan harapan semoga Sekolah Farmasi ITB senantiasa unggul dalam pendidikan kefarmasian di Indonesia dan dunia, melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas serta dapat berkontribusi banyak kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Dok. Foto