Single Blog Title

This is a single blog caption
4 Nov 2020

Arvila Delitriana

Arvila Delitriana, wanita lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1989 mendapat pujian dari Presiden RI Joko Widodo atas salah satu karyanya, Jembatan Lengkung Bentang Panjang (Long Span) untuk proyek Light Rapid Transit ( LRT) di Kuningan, Jakarta Selatan. Jembatan sepanjang 148 meter dengan radius lengkung 115 meter ini menggunakan material beton seberat 9.688,8 ton. Long span (jembatan lengkung) yang dirancang Dina dan tim memakai tipe box girder beton. Tipe beton ini terdiri dari balok-balok penopang utama yang berbentuk kotak berongga. Box girder biasanya terdiri dari elemen beton pratekan, struktural atau komposit baja dan beton bertulang. Pembangunannya menggunakan metode balanced cantilever memanfaatkan efek kantilever seimbangnya sehingga struktur dapat berdiri dan mendukung beban beratnya sendiri tanpa sokongan lain dari perancah (penyangga sementara) atau falsework. Jembatan karya Dina atau akrab disapa ‘Bu Jem’ ini meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai jembatan kereta boks beton dengan bentang terpanjang dan radius terkecil di Indonesia serta jembatan dengan pembebanan axial static loding test pada pondasi bored pile dengan beban terbesar di Indonesia. Proyek LRT ini memiliki tiga lintasan yang mencakup Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi. Sebelum jembatan lengkung bentang panjang, Dina pernah merancang beberapa Jembatan di Indonesia, seperti Kali Kuto di Semarang, Jembatan Layang khusus Busway ruas Adam Malik, Jembatan Kereta Api Cirebon-Kriya, Jembatan Perawang, dan Jembatan Pedamaran 1 dan 2 di Riau.

Questions? Let's Talk!