Single Blog Title

This is a single blog caption
5 Dec 2023

Temu Alumni Fortuga 50 Ramah Lingkungan dengan Mengusung Prinsip Bijak Kelola Sampah

JATINANGOR, itb.ac.id – Fortuga (Forum Tujuh Tiga) ITB menggelar acara meriah, temu alumni 2023 pada Sabtu (11/11/2023) di ITB Kampus Ganesha, sebagai acara 50 tahun Fortuga back to campus. Antusiasme pengunjung tinggi pada berbagai kegiatan, seperti penampilan paduan suara Fortuga, launching karya tulis Fortuga, penampilan Fortuga band dan line dance, dan beragam acara menarik lainnya.

 

Salah satu rangkaian acaranya yaitu fun run yang dilaksanakan pada Minggu (12/11/2023) di ITB Kampus Jatinangor yang diikuti oleh 200 peserta dengan rangkaian acara yang diiringi dengan live music dan bazzar produk dan makanan.

 

Selain kegembiraan, temu alumni Fortuga ITB 2023 juga memperhatikan lingkungan sekitar dengan tema “Less Waste Event”. Rangers pengelolaan sampah dari Keluarga Mahasiswa Infrastruktur Lingkungan (KMIL) terlibat aktif dalam menjaga kebersihan. Nada Nailah dari KMIL menyatakan bahwa program ini berasal dari inisiatif Ikatan Alumni Teknik Lingkungan (IATL) yang bekerja sama dengan KMIL. Hal ini sejalan dengan kesadaran bahwa penanganan sampah berbasis 3R (reduce, reuse, recycle) harus mulai diterapkan disetiap aspek kegiatan di ITB sesuai dengan amanat Instruksi Rektor ITB Nomor 381/It.A/HK.01/2023 tentang Pengelolaan Sampah di Lingkungan ITB yang dikeluarkan pada pertengahan tahun 2023 ini.

 

“Sosialisasi ITB Bijak Kelola Sampah telah kami lakukan sebelum temu alumni Fortuga ITB 2023 ini. Kami turut serta sebagai satgas pengelolaan sampah pada acara ini,” ujarnya pada Sabtu (11/11/2023).

 

KMIL membantu pengunjung agar lebih sadar akan pengelolaan sampah dengan menyediakan 3 set sulo dengan masing-masing 3 tempat sampah terpilah yang di sebar di berbagai lokasi acara. Ketiga spot pemilahan tersebut memisahkan sampah sisa makanan, sampah daur ulang, dan sampah residu.

 

“Sampah dipilah sesuai jenisnya. Ada 3 set sulo yang tersebar di berbagai titik acara ini,” tambahnya.

 

Sampah yang terpisah akan diolah, sampah diangkut ke Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) Sabuga ITB untuk acara yang di ITB Kampus Ganesha dan Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) ITB Jatinangor untuk acara yang diselenggarakan di ITB Kampus Jatinangor. Sampah botol dijual ke pengepul, sementara sisa makanan diolah di dalam IPST.

 

KMIL tidak hanya berfokus pada Fortuga ITB 2023 ini, mereka juga aktif mengajak civitas akademika untuk peduli terhadap lingkungan dan memahami pengelolaan sampah. Nada berharap kesadaran ini akan terus meningkat di masa depan. “Kami berharap kesadaran warga kampus untuk menjaga lingkungan dapat lebih ditingkatkan, sesuai dengan nilai-nilai Kampus ITB sebagai green campus,” tandasnya.

 

Dampak dari kegiatan ini yaitu diantaranya sebagai berikut,

  • Mematuhi Instruksi Rektor ITB Nomor 381/It.A/HK.01/2023 tentang Pengelolaan Sampah di Lingkungan ITB
  • Meningkatkan kepedulian dan pemahaman penganganan sampah kepada civitas kampus
  • 100% timbulan sampah berhasil ditangani (timbulan sampah total 156,56 kg)
  • Acara berhasil mengurangi 23% sampah yang ditimbulkan
  • >80% alumni Fortuga yang hadir patuh memilah sampah di spot pemilahan sampah
  • Sebanyak 125,70 kg sampah terhindar masuk ke landfill dengan dikompos atau dijual ke bank sampah
  • Setara dengan perlindungan dari 211 metric kg CO2 e
  • Setara dengan 24 efek galon bersih
Questions? Let's Talk!