Single Blog Title

This is a single blog caption
25 Aug 2022

6 Alumni ITB Raih Penghargaan sebagai Inovator Teknologi Kemanusiaan

Enam alumni ITB meraih penghargaan dari Lembaga Amil Zakat (LAZ), Rumah Amal Salman dalam kategori Inovator Teknologi Kemanusiaan. Penganugerahan tersebut diberikan pada event “Salman Techno Fest”, Minggu, 21 Agustus 2022 di area Masjid Salman ITB.

 

Para Inovator tersebut di antaranya, Syarif Hidayat, Alumni Elektro dengan inovasinya di bidang teknologi kesehatan yakni Vent-I (Ventilator Indonesia). Hasil karyanya ini release di masa pandemi Covid-19, dan telah tersebar di seluruh Indonesia secara gratis. Sebanyak 936 unit ventilator berhasil diproduksi dan didistribusikan ke 348 rumah sakit di seluruh Indonesia atau 34 provinsi.

 

“Penghargaan ini semacam motivasi untuk yang lain agar bisa menghasilkan terobosan baru. Sesulit apapun, di tengah masalah sekali pun, kita punya peluang untuk bermanfaat bagi sesama,” kata Syarif dalam sambutannya.

 

Kemudian penghargaan juga diberikan kepada Andry Widyowijatnoko, Alumni Arsitektur dengan inovasinya di bidang teknologi kebencanaan. Karyanya berupa Rumah Kayu Ferocemen (RUKAF), Comunity Shelter berbasis Reciprocal frame, Rumah Bambu Ferocemen, dan Tenda Darurat Knock Down telah bermanfaat untuk daerah kebencanaan di Mamuju, Sulawesi Barat pada tahun 2021.

 

Penghargaan lainnya diberikan kepada Sandro Mihradi, Alumni Teknik Mesin dengan inovasi di bidang teknologi disabilitas berupa lutut prostetik. Lalu Parsaulian Ishaya Siregar, Alumni Teknik Fisika dengan inovasinya di bidang teknologi pertanian. Teknologi berupa Internet of Thing (IoT) Qurban Terpadu telah bermanfaat untuk pelaksanaan kurban di Rumah Amal Salman tahun ini.

 

Di sisi lain, sebuah inovasi tidak dapat dilakukan sendiri. Oleh karenanya, Rumah Amal Salman juga memberikan penghargaan untuk para aktivis pengembang inovasi teknologi tepat guna. Mereka adalah Mipi Ananta Kusuma, Alumni Geodesi dan Jam’ah Halid, Alumni Biologi.

 

Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi para inovator dan aktivis pengembang teknologi kepada masyarakat. Sehingga sudah seharusnya mereka mendapatkan penghargaan ini, sebab selain berkarya juga memberikan inspirasi kebaikan terhadap sesama.

 

“Penghargaan ini jelas diberikan kepada para inovator, sebab mereka tidak hanya membuat teknologi tetapi juga sampai ikut terjun ke lapangan menghantarkan teknologi ini kepada masyarakat,” imbuh Aziz, Ketua Pelaksana Salman Techno Fest.

 

Aziz yang juga merupakan Alumni Rekayasa Pertanian tahun 2015 menambahkan para inovator juga memikirkan bagaimana teknologi bisa hadir lebih murah dan terjangkau kepada masyarakat. Bahkan adanya peran para pengembang inovasi bisa menghubungkan antara perguruan tinggi, lembaga sosial, dan juga pemerintah, sehingga teknologi yang tercipta ini bisa semakin terasa kebermanfaatannya.

Questions? Let's Talk!