Selasa, 20 Mei 2025, kawasan Bumi Sangkuriang, Bandung, kembali menjadi saksi pertemuan akbar lintas generasi dalam acara Temu Kangen Geodesi ITB Angkatan 50, 60, 70, dan 80-an. Mengusung semangat kebersamaan dan nostalgia, acara ini mempertemukan 148 alumni yang hadir untuk mengenang masa kuliah dan memperkuat ikatan sebagai bagian dari keluarga besar Geodesi ITB.

Diprakarsai oleh Pamudji Kartohadiprodjo (GD ‘75) bersama Eddie Soerjo (GD ‘76) selaku panitia pelaksana, acara ini merupakan kelanjutan dari tradisi Temu Kangen yang sudah dimulai sejak 2018 oleh para senior Geodesi, seperti Ir. Syahrir Musin (GD ‘64) dan Ir. Kurdinanto Sarah (GD ‘70). Tahun ini menjadi penyelenggaraan keempat yang kembali digelar di lokasi bersejarah, Bumi Sangkuriang, yang tak asing bagi para alumni ITB era 50–80-an.

Salah satu momen paling berkesan adalah kehadiran dosen senior Ir. Hardi Koesalamwardi, MSE, yang berbagi kisah perjuangan dan perkembangan Geodesi ITB sejak awal berdiri. Kehangatan semakin terasa dalam sesi ramah tamah, pertunjukan seni, dan berbagai cerita inspiratif dari alumni yang telah berkiprah di berbagai bidang.

Dukungan penuh datang dari Ikatan Alumni Geodesi ITB (IAGD). Sekretaris Jenderal Asep Hadiana dan Wakil Ketua Bidang Konsolidasi Alumni Said A. Abri menegaskan pentingnya menjalin koneksi lintas generasi demi keberlanjutan nilai-nilai dan semangat profesi geodesi.

Kebersamaan yang terjalin dalam acara ini bukan sekadar reuni, tapi juga peneguhan bahwa semangat Geodesi ITB terus hidup dan tumbuh. Estafet penyelenggaraan diharapkan dapat dilanjutkan oleh angkatan 1977, 1978, dan 1979 pada kesempatan berikutnya.

In Harmonia Progressio.

Salam Ganesa!

Bakti kami untuk-Mu, Tuhan, Bangsa, dan Almamater.

✨