Menurut data terbaru dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, hanya 6.4% penduduk Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi – sebuah kontras tajam dengan Singapura di 41,6%. Lebih lanjut, data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa status ekonomi rumah tangga mempengaruhi tingkat pendidikan yang ditamatkan. Di Indonesia Timur, tantangan ini menjadi lebih besar lagi, dengan banyak siswa yang menganggap kuliah sebagai sesuatu yang di luar jangkauan mereka. Namun, seperti yang kita tahu, pendidikan adalah tangga menuju kemajuan dan kesejahteraan.

Merayakan 45 tahun sejak masuknya angkatan 1979, kami mengambil inisiatif menyelenggarakan Charity Run Education for All. Acara ini, yang berlangsung selama dua bulan dari 1 Juli hingga 1 September 2024, mengajak peserta untuk berlari minimal 79 km secara mandiri di lokasi mereka masing-masing. Kami juga menggandeng Kitabisa.com untuk membantu peserta menggalang dana selama periode ini.

Banyak peserta, yang tadinya tidak rutin berolahraga, kini telah membangun kebiasaan baru dan sehat. Seorang peserta bahkan berhasil menurunkan berat badannya hingga 10 kg. Melalui platform BeyondRun, peserta dapat memantau progres jarak tempuh mereka, memberikan dukungan, dan saling menyemangati.

Kulminasi dari kegiatan ini terjadi pada 1 September 2024 di Taman Mini Indonesia Indah. Seribu peserta mengambil bagian dalam lomba lari 5 km dan 10 km, dengan kategori umum serta Master untuk usia 40+ tahun, 50+ tahun, dan 60+ tahun. Suasana pagi itu penuh keceriaan, dengan pelari mengelilingi miniatur Indonesia yang teduh, dilingkupi pepohonan hijau, dan bebas dari kendaraan bermotor. Para siswa SMP berpakaian adat turut memberikan semangat di sepanjang rute.

Dari kegiatan ini, kami berhasil menggalang dana sejumlah Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) yang akan digunakan untuk membimbing siswa di daerah tertinggal di Indonesia Timur agar dapat bersaing dalam tes masuk perguruan tinggi. Kami bekerja sama dengan IFOS (ITB For Sulawesi Selatan), yang kini memperluas bimbingan belajarnya untuk tidak hanya terbatas pada Sulawesi Selatan.

Kami yakin, pendidikan ini akan membantu siswa-siswa tersebut untuk meningkatkan kehidupan mereka, keluarga, dan komunitas asal mereka. Pada acara reuni 45 tahun ITB’79, donasi sebesar Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) diserahkan secara simbolis kepada pengurus IFOS di Lapangan Cinta ITB.

Kegiatan ini bukan hanya tentang lari, tetapi juga tentang membuat perbedaan yang signifikan. Charity Run Education for All by ITB’79 berhasil merealisasikan taglinenya: “Let’s Run, Have Fun and Make a Difference.” (Betty A)