Kunjungi Lurah Utan Panjang yang juga alumni ITB, IA-ITB Jakarta Jajaki Program Wilayah Binaan
Melanjutkan agenda silaturahmi keliling dalam program AlumniConnect, pada Selasa (6/6) pagi, pengurus IA-ITB Jakarta kembali berkunjung ke salah satu alumni ITB di jajaran pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Figur yang menjadi tujuan silaturahmi kali ini adalah Amadeo, alumni Teknik Lingkungan angkatan 2003 yang saat ini bertugas sebagai Lurah Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ia merupakan salah satu lurah termuda di DKI Jakarta yang terpilih melalui Lelang Jabatan Pemerintah DKI Jakarta tahun 2016.
Di sela-sela kesibukan rutinnya, Amadeo dengan hangat menerima perwakilan pengurus yang terdiri dari Damoza Nirwan (MS’00, Ketua), Romzi Rio Wibawa (TA’02, Sekjen), Mochamad Achir (MA’99, Wakil Ketua), Dwi Arianto Nugroho (TK’02, Wakil Ketua), Stanno Yudha Putra (SI’02, Direktur Eksekutif) dan Ardian P. Putra (BI’03, Sekretaris Eksekutif). Agenda pertemuan kali ini adalah untuk menjajaki keterlibatan IA-ITB Jakarta dalam pemberdayaan masyarakat di kelurahan yang dipimpin Lurah Amadeo. Damoza mengungkapkan, penguatan aspek pemberdayaan masyarakat merupakan komitmen kepengurusan untuk merealisasikan semangat kontribusi komunitas alumni kepada masyarakat DKI Jakarta yang menjadi salah satu stakeholder utama dari IA-ITB Jakarta.
“Kita tidak ingin hanya melayani ke internal komunitas alumni saja, tapi juga ke masyarakat di luar alumni. Ini bagian dari semangat giving back to the society, karena bagaimanapun kuliah kita juga didukung oleh subsidi masyarakat. Maka dari itu, melalui silaturahmi ini semoga ada hal yang bisa pengurus IA-ITB Jakarta kontribusikan untuk memberikan solusi bagi kehidupan masyarakat DKI Jakarta, diawali dari Kelurahan Utan Panjang.”, ungkap Damoza membuka diskusi.
Lebih lanjut Damoza menjelaskan bahwa di antara bentuk kontribusi yang bisa diberikan komunitas alumni antara lain penyelenggaraan bimbingan belajar bagi siswa SMA yang kurang mampu untuk membantu mereka masuk ke Perguruan Tinggi Negeri. Disamping itu pengadaan fasilitas publik seperti fasilitas pengolahan air bersih dan penataan lingkungan merupakan alternatif kontribusi lainnya. Harapannya, solusi yang diberikan komunitas alumni tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat, karena itu informasi yang akurat tentang kondisi di lapangan menjadi sangat penting.
Amadeo mengapresiasi kunjungan IA-ITB Jakarta ke wilayahnya. Secara pribadi, ia sebagai pelayan warga juga ingin kontribusi kawan-kawan se-almamater-nya bisa dirasakan masyarakat yang ia pimpin. Lebih lanjut Amadeo mengungkapkan, masing-masing wilayah memiliki tantangannya sendiri. Hal ini Ia ungkapkan berdasarkan pengalamannya setelah bertugas di dua kelurahan dalam tujuh tahun terakhir. Pertama kali bertugas sebagai lurah di 2016, Amadeo bertugas di wilayah Petojo Utara selama 3,5 tahun sebelum akhirnya bertugas di Kelurahan Utan Panjang. amadeo sendiri telah mengabdi sebagai PNS di lingkup Provinsi DKI Jakarta selama 13 tahun.
Lebih lanjut Amadeo mengungkapkan bahwa salah satu tantangannya di Utan Panjang adalah kepadatan penduduk yang menyebabkan minimnya ruang terbuka yang dapat digunakan anak-anak untuk bersosialisasi dan bermain. Resiko kebakaran juga menjadi tantangan tersendiri yang membuat warga berinisiatif membuat sistem swadaya untuk penanggulangan kebakaran.
“Wilayah kita ini daerah padat, di RW 01 tidak ada tempat anak-anak bermain dan berinteraksi. Sudah ada inisiatif swadaya masyarakat untuk itu, tetapi masih tahap awal pembangunan. Selain itu di RW 07 ada RPTRA yang mungkin akan semakin bermanfaat jika direvitalisasi. Di RW 10, sudah ada inisiatif warga untuk menyediakan pompa pemadam kebakaran karena termasuk area yang paling padat. Mungkin itu beberapa hal yang bisa di-upgrade (dengan kehadiran komunitas alumni)”, ungkap Amadeo.
Sebagai tindak lanjut pertemuan ini, IA-ITB Jakarta berencana untuk melakukan survei lapangan untuk menginventarisasi masalah yang dihadapi masyarakat setempat dan mengidentifikasi hal-hal yang bisa dikontribusikan komunitas alumni ITB di wilayah ini. Setelah berdiskusi selama hampir satu jam, rombongan pengurus pamit karena Lurah Amadeo harus segera kembali menjalankan panggilan tugas.
Penulis: Ardian P. Putra
Editor: Mochamad Achir Taher