Beasiswa Luar Biasa atau yang biasa dikenal BLB merupakan suatu bentuk gerakan inisiatif yang dilakukan untuk membantu mahasiswa ITB yang memiliki masalah finansial dan sulit mendapatkan beasiswa. BLB menjunjung nilai inklusivitas dengan tidak memberikan persyaratan IP/IPK minimum maupun persyaratan semester, sehingga dapat menyediakan kesempatan bagi mahasiswa yang tidak terakomodasi dalam sistem beasiswa pada umumnya (beasiswa prestasi dan beasiswa kurang mampu). BLB bergerak dengan memberdayakan alumni muda ITB yang memiliki semangat berbagi untuk terlibat langsung baik sebagai pengurus maupun donatur BLB. Konsep crowdfunding dirasa sesuai bagi alumni muda ITB yang kebanyakan masih dalam tahap awal membangun karir. BLB membangun kepercayaan dengan menjunjung inklusivitas dan ekosistem yang akuntabel. Pada Desember 2021, BLB resmi berdiri sebagai sebuah Yayasan Beasiswa Luar Biasa. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan publik sehingga mendorong BLB untuk terus berkembang.

Sejak didirikan pada tahun 2017, BLB telah berjalan selama 10 periode dan berhasil membantu 653 mahasiswa ITB yang membutuhkan dengan total dana yang digunakan sekitar 2,9 Miliar Rupiah. Pada Januari 2023, BLB membuka pendaftaran BLB Periode 10 untuk semester genap Tahun Ajaran 2022/2023. Setelah dilakukan proses seleksi, telah terpilih sejumlah 70 dari 267 mahasiswa yang mendaftar BLB 10. Selain bantuan pembayaran UKT, BLB juga menyediakan fasilitas lain seperti subsidi kuota internet, pembinaan, dan mentoring dari alumni muda ITB untuk membantu menggali potensi para beswan.

Pada 5 Maret 2023 kemarin, BLB Periode 10 menyelenggarakan pembinaan dengan tema “Berbagi Tidak Harus Menunggu Nanti” yang sekaligus membuka program Pembinaan BLB Periode 10. Kegiatan ini menjadi kegiatan luring kedua BLB setelah dua tahun berkegiatan secara daring akibat pandemi. Selain beswan dan pengurus BLB, acara ini juga dihadiri perwakilan Direktorat Kemahasiswaan (DITMAWA) ITB, Direktorat Pendidikan (DIRDIK) ITB, dan Kantor Kealumnian ITB.

Dibuka dengan penyerahan simbolis beasiswa dari pengurus BLB kepada Direktorat Kemahasiswaan yang diwakili oleh Dr. G. Prasetyo Adhitama, S.Sn., M.Sn, beliau menyampaikan apresiasi kepada para alumni ITB serta dorongan kepada kita semua untuk terus berkarya membanggakan almamater ITB.

Setelah itu, beswan BLB 10 diberikan pengenalan singkat mengenai BLB dan bahasan konsep berbagi yang dikemas dalam sesi talkshow bersama Amelia Sakinah, Ketua Yayasan BLB. Beswan yang hadir cukup antusias mendengarkan pembahasan konsep berbagi melalui perjalanan BLB dalam menebar kebermanfaatan.

“Terkadang ketika kita merasa mampu tanpa disadari saat itu kita akan merasa kurang. Namun, belajar berbagi ketika kita merasa kurang maka kita akan belajar untuk merasa lebih dan bersyukur atas apa yang telah dimiliki sekarang. Berbagi itu tidaklah sulit dan tidak harus menunggu sukses terlebih dahulu. Berbagi bukan berarti hanya dalam bentuk materiil saja. Kita bebas memilih untuk berbagi dalam bentuk apapun. Perlu diingat juga bahwa berbagi itu bukan sisa dari bagian yang kita miliki, melainkan bagian yang telah kita sisihkan sebelumnya.” tutur Amelia saat talkshow berlangsung.

Penulis: Bayu Nugraha