I Nyoman Nuarta
I Nyoman Nuarta adalah pematung Indonesia dan salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru (1976). Nyoman Nuarta yang merupakan alumni ITB tahun 1979 telah menghasilkan lebih dari seratus karya seni patung. Semua karyanya menggambarkan seni patung modern sampai gaya naturalistik, dan material yang digunakan dalam padatan patungnya adalah dari tembaga dan kuningan. Saat ini, Nyoman Nuarta merupakan pemilik dari Studio Nyoman Nuarta, Pendiri Yayasan Mandala Garuda Wisnu Kencana, Komisioner PT Garuda Adhimatra, Pengembang Proyek Mandala Garuda Wisnu Kencana di Bali, Komisioner PT Nyoman Nuarta Enterprise, serta pemilik NuArt Sculpture Park di Bandung. Nyoman Nuarta juga tergabung dalam organisasi seni patung internasional, seperti International Sculpture Center Washington (Washington, Amerika Serikat), Royal British Sculpture Society (London, Inggris), dan Steering Committee for Bali Recovery Program. Patung Garuda Wisnu Kencana (Badung, Bali), Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya), Monumen Proklamasi Indonesia (Jakarta), serta Tugu Zapin (Pekanbaru, Riau) merupakan beberapa dari mahakarya Nuarta. Pada tahun 1979, Nyoman Nuarta menjadi pemenang Lomba Patung Proklamator Republik Indonesia dan pada tahun 2009 meraih penghargaan Jasa Adiutama dari Institut Teknologi Bandung.
Pencapaian dan Gelar Kehormatan
- Pengakuan atas Hak Paten Teknik Pembuatan Patung Organis dengan Pembesaran Skala dan Pola Segmentasi dari Direktorat Jenderal Hak Cipta Indonesia (Jakarta, 1993)
- Penghargaan Ganesha Widya Jasa Adiutama untuk pengembangan seni dan desain dari Rektor Institut Teknologi Bandung, Prof. Ir. Djoko Santoso (Bandung, 2009)
- Anugerah Nasional untuk kategori Desain Industri dari Dirjen Hak Kekayaan Intelektual Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, DR. Yasonna H. Laoly, S.H., M.Sc. (Jakarta, 2014)
- Penghargaan Satyalancana Kebudayaan dari Presiden Republik Indonesia, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (Jakarta, 2014)
- Penghargaan Ganesha Widya Jasa Adiutama untuk pengembangan IPTEK dan Seni dari Rektor Institut Teknologi Bandung, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi DEA (Bandung, 2015)
- Penghargaan 72 Ikon Prestasi Indonesia dalam Bidang “Seni Budaya” dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP Pancasila) (Jakarta, 2017)
- Penghargaan Bali Mandara Parama Nugraha BMPN dari Pemerintah Provinsi Bali (Bali, 2018)
- Pemberian gelar “Shri Padma” dari Pemerintah India (India, 2018)
Piagam dan Sertifikat
Memperoleh total 21 piagam dan sertifikat nasional dan internasional, di antaranya:
- Monumen Proklamator dari Pemerintah Republik Indonesia (Jakarta, 1979)
- Nanyang Academy of Fine Arts 51st Anniversary Sculpture Camp (Singapura, 1989)
- Urban Art Contest (Paris, 1992)
- REDAS Competition from Chairman of REDAS Building Art Task Force and Chairman of Panel Adjudicators (Singapura, 1993)
- APEC Sculpture Garden perwakilan dari Indonesia (Manila, 1996)
Pameran
Terlibat dalam 54 pameran nasional dan internasional yang terdiri atas 8 pameran tunggal dan 46 pameran bersama dalam kurun waktu 1977 – 2020, di antaranya:
- Gerakan Seni Rupa Baru (Bandung, 1977)
- Trienalle Competitive Exhibition (Jakarta, 1989)
- Pameran Tunggal “Menembus Ruang & Waktu” Gd. Pameran Seni Rupa (Jakarta, 1989)
- Pameran Tunggal II “Menguak Tabir Kawat” Gedung Pameran Jakarta (Jakarta, 1990)
- The VIII Triennale; India International Art Exhibition (New Delhi, 1994)
- Pameran Tunggal – “KALAMATRA” (Jakarta, 1995)
- Pameran Tunggal – “REFLECTION” (Bali, 1999)
- Pameran Tunggal – “SEKALA NISKALA” (Jakarta, 2000)
- Pameran Tunggal – “REALITY & BEYOND” (Washington D.C. USA, 2002)
- Pameran Tunggal – “UWCA-SEA” (Singapura, 2003)
- Pameran Tunggal “NYOMAN NUARTA” (Tangerang, 2017) Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
- BEIJING ART BIENNALE (Beijing, 2017) National Art Museum Beijing
- Pameran Trienale Seni Patung “SKALA” (Jakarta, 2017) Galeri Nasional Indonesia
- ART JAKARTA Jakarta Convention Hall (Jakarta, 2019)
- ART MALAYSIA EXPO Matrade Exhibition and Convention Hall (Kuala Lumpur, 2019)
- ART TAIPEI Taipei World Trade Center Exhibition Hall (Taipei, 2019)
Karya “Patung Publik”
Memproduksi 76 patung publik dalam kurun waktu 1976 – 2020, di antaranya:
- MONUMEN PROKLAMATOR INDONESIA Jl. Pegangsaan Timur (Jakarta, 1976)
- Patung “ARJUNA WIJAYA” Medan Merdeka (Jakarta, 1987)
- Monumen “JALESVEVA JAYAMAHE” Dermaga Ujung (Surabaya, 1993)
- Patung “LEGENDA BOROBUDUR” Kota Legenda (Bekasi, 1996)
- Patung “DECEMBER WIND I” (Singapore, 1998)
- Patung “KU YAKIN SAMPAI DISANA” Museum Nasional (Jakarta, 2012)
- Patung “GERBANG GARUDA” Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang, 2015)
- Patung “GARUDA WISNU KENCANA” GWK Cultural Park, Jimbaran (Bali, 2018)
Karya Bidang “Arsitektur”
- Perencanaan GWK Cultural Park (Bali, 1995 – 2005) Kawasan Bukit Ungasan – Jimbaran, luas: 240 Ha
- Perencanaan Kawasan NuArt Sculpture Park, luas: 3 Ha (Bandung, 2000 – 2006)
- Perencanaan Kawasan Bukit Anugerah (Sumatera Utara, Bonan Dolok – Tapanuli Tengah, luas: 30 Ha 2007 – 2008)
- Basic Design Terminal IV Bandara Soekarno Hatta, luas: 50 Ha (Tangerang, 2016)
- Perencanaan Kawasan Sekupang, luas: 105 Ha (Batam, 2017)
- Basic Design Bandara Hang Nadim, luas: 1.800 Ha (Batam, 2018)
- Basic Design Terminal III Bandara Ngurah Rai, luas: 40 Ha (Denpasar, 2018)
- Basic Design Istana Negara dan Masjid Agung Karya Nyoman Nuarta dipilih oleh Presiden RI untuk ditempatkan di Ibukota Negara Kalimantan Timur (Jakarta, 2020)
Pada tahun 2021, Nyoman Nuarta menerima gelar Doktor HC sebagai tokoh Culturepreneur dalam Bidang Ilmu Seni Rupa (Patung) atas inovasi yang telah dilakukan dalam pengembangan seni patungnya, antara lain pendekatan baru dalam bahasa bentuk realis-figuratif. Berbagai kepeloporan Nyoman Nuarta telah menginspirasi dan mendorong semangat entrepreneurship seni guna menjadi penggerak dalam mencapai kemandirian ekonomi Indonesia melalui pemberdayaan intellectual capital kekayaan identitas seni-budaya nasional.