Alumni ITB menerima Jonathan B Postel Service Award 2020
Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Indonesia adalah negara di dunia yang berhasil mengimplementasikan jaringan komunitas sekala besar di negara-nya. Hampir tidak ada negara di dunia yang berhasil mengimplementasikan jaringan komunitas WARNET, RT/RW-net, Wajanbolic, VoIP Rakyat skala besar di sebuah negara. Akibatnya tidak heran, Indonesia sering menjadi contoh bagi banyak aktifis internet dunia dalam implementasi jaringan internet komunitas. Masyarakat internet di dunia mengakui keberhasilan Indonesia dalam me-rakyat-kan teknologi Internet, sehingga berhasil membangun jaringan komunitas.
Internet Society (ISOC) yang merupakan salah satu lembaga tertinggi di internet memberikan Postel Service Awards kepada mereka yang sangat berjasa bagi internet setara dengan pahlawan internet dunia. Tidak banyak penerima Postel Service Award, setiap tahun hanya 1 Orang. Di ASIA, baru ada 4 orang yaitu Jun Murai/Internet Samurai (Jepang), Kanchana Kanchanasut (Thailand), Kilnam Chon (Korea), dan Mahabir Pun (Nepal).
Pada tahun 2020, Jonathan B Postel Service Award dari Internet Society (ISOC) diberikan kepada Indonesia, Onno W. Purbo (Teknik Elektro ’81). Hal ini merupakan penghargaan tertinggi dari internet dunia pada Indonesia bukan saja Onno W. Purbo. Secara explisit menyatakan bahwa langkah/cara/teknologi yang dilakukan Indonesia untuk membuat Internet murah, Internet for All adalah benar.
Postel Service Award, menunjukan bahwa dengan segala keterbatasan yang ada di bangsa Indonesia justru menampakan sebuah bangsa yang kreatif, bangsa yang mampu untuk mengatasi keterbatasan-nya bahkan memberikan solusi yang “out-of-the-box” bagi persoalan-nya dan sangat layak untuk menjadi contoh yang patut di hargai oleh dunia.
Postel Service Award, secara tidak langsung mengakui bahwa:
- Teknik membuat Internet murah, Internet for All, menggunakan wireless adalah langkah yang benar. Kenyataannya, tidak ada negara manapun di dunia yang mempunyai jaringan wireless sebesar Indonesia.
- Kenyataannya, tidak ada negara manapun di dunia yang mempunyai jaringan komunitas seperti RT/RW-net sekala besar seperti Indonesia. Saat ada lebih dari 60.000 RT/RW-net yang beroperasi di Indonesia.
- Yang tidak kalah menarik, RT/RW-net ini merupakan jaringan swadaya masyarakat yang di danai sendiri oleh masyarakat/rakyat Indonesia, dan merupakan jaringan komunitas swadaya terbesar di dunia.
- Tidak banyak negara di dunia yang pernah membangun jaringan telepon komunitas sebesar VoIP Merdeka, VoIP Rakyat yang bahkan sebetulnya mampu untuk menelepon dengan nomor +62.
- Hanya Indonesia, tepatnya rakyat desa di Wamena, Papua yang mampu mengoperasikan selular sendiri (menggunakan teknologi OpenBTS) terlama di dunia, sudah 5-6 tahun lebih sekarang. Ini merupakan contoh dunia bagi mereka yang ingin membuat community cellular di pedesaan.
Selamat atas capaian prestasi yang membanggakan.