Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) Kementerian PUPR bekerjasama dengan Akademi Ilmu Pengetahun Indonesia (AIPI) mengadakan Lokakarya Virtual Megastruktur dan Infrastruktur Tahan Gempa Indonesia Karya Anak Bangsa. Kamis, 24 September 2020.

Pada lokakarya ini, para ahli dan akademisi dari berbagai instansi dan perguruan tinggi akan menyampaikan hasil karya anak bangsa terkait teknologi konstruksi megastruktur dan infrastruktur tahan gempa sebagai upaya mitigasi bencana gempa di Indonesia. Lokakarya akan menghasilkan usulan-usulan penting sebagai masukan kepada pemerintah dan para pemangku kepentingan. Diharapkan ke depannya akan semakin banyak infrastruktur dan megastruktur karya anak bangsa yang handal dan tangguh dalam menghadapi bencana alam, khususnya akibat bencana gempa bumi.

Dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dr. Ir. Mochamad Basuki Hadimuljono, M.Sc., lokakarya dibagi menjadi 2 sesi diskusi panel dipandu oleh moderator Prof. Ir. Sri Widiyantoro, M.Sc., Ph.D. (GM81). Pada sesi pertama, Alumni ITB yang menjadi pembicara adalah:

1. Prof. Ir. Masyhur Irsyam, MSE., Ph.D. (SI78) dengan judul presentasi Metoda Perbaikan Tanah Terkini untuk Proyek Infrastruktur Utama di Indonesia
2. Prof. Ir. Iswandi Imran, MASc., Ph.D. (SI82) dengan judul presentasi Current Technology for Earthquake Resistant Elevated Structures
3. Ir. Arvilla Delitriana, MT. (SI89) dengan judul presentasi Keistimewaan Desain Jembatan Lengkung: Studi Kasus Jembatan Lengkung LRT Kuningan

Sesi kedua, Alumni ITB yang menjadi pembicara adalah Prof. Ir. Indra Djati Sidi, M.Sc., Ph.D. (SI72) dengan judul presentasi Desain Bangunan Tertinggi Tahan Gempa di Indonesia saat ini: Tower 1 Proyek Thamrin Nine, dipandu oleh moderator Ir. Dian Irawati, MT. (AR86).

Download Poster Lokakarya: https://cloud.puskim.id/index.php/s/soHGDoseaz5SPJc

Tonton Kembali Lokakarya: