Single Blog Title

This is a single blog caption
18 Jul 2020

Diskusi Sore ALSI dengan ITB

Kantor Kealumnian bersama Direktorat Kemahasiswaan ITB mengadakan diskusi sore dengan Alumni Sipil (ALSI) ITB lintas angkatan. Diskusi dilaksanakan melalui Zoom meeting pada hari Sabtu, 18 Juli 2020, dimulai pada jam 13.00 dengan tema utama potensi kontribusi Alumni dalam hal penggalangan dana untuk beasiswa mahasiswa dan potensi kontribusi alumni khususnya dari ALSI yang dapat diberikan untuk ITB.

 

Diskusi dihadiri oleh Kepala Kantor Kealumnian Dede Koswara, A.Md., ST., Direktur Kemahasiswaan Dr. G. Prasetyo Adhitama, S.Sn., M.Sn., serta dari ALSI sendiri hadir diantaranya Sekertaris Umum ALSI ITB Ir. Brawijaya SE., MEIE.,MSCE., Ph.D. (SI’84), Ir. Batara Purba (SI’86), Dr. Alfa Adib Ash Shiddiqi, ST., M.Sc. (SI’04), Ir. Ima Fatima, M.Eng. (SI’87) dan Alumni Teknik Sipil ITB lainnya dari berbagai angkatan serta hadir pula perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS).

 

Diawali dengan pemaparan dari perwakilan ALSI, yang menyampaikan bagaimana besarnya perhatian alumni khususnya ALSI terhadap mahasiswa Teknik Sipil terutama pada saat situasi dan kondisi darurat Covid-19, dimana disinyalir banyak mahasiswa yang memerlukan bantuan (moril maupun materil) untuk terus besemangat melanjutkan studinya. Selama ini Alumni telah menjalankan program beasiswa kepada mahasiswa, namun berkeinginan untuk meningkatkannya serta kegiatan penggalangan serta penyalurannya ingin lebih terstruktur. Pemberian beasiswa yang selama ini diberikan secara langsung, sendiri-sendiri oleh alumni per angkatan, ke depan dapat disenergikan serta lebih diselaraskan dengan kebijakan pemgelolaan beasiswa ITB. ALSI mengharapkan pula agar beasiswa yang diberikan dapat tetap tepat sasaran dan cepat sampai kepada penerimanya (terutama bagi mereka yang perlu segera dibantu). Tentunya dengan lebih disenergikan dapat dijadikan trigger untuk alumni lain agar lebih banyak lagi berkontribusi.

 

Kepala Kantor Kealumnian menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang selama ini dilaksanakan oleh ALSI, dan berharap dapat terus ditingkatkan. Seluruh kontribusi almuni sebaiknya dicatatkan di Kantor Kealumnian yang kemudian akan direkord sebagai kontribusi alumni terhadap ITB, ini penting karena dengan adanya data kontribusi alumni yang lengkap, dikemudian hari akan berpengaruh kepada reputasi ITB dalam hal penggalangan partsipasi masyarakat terutama dari alumninya. Kantor Kealumnian akan menjadi jembatan penghubung antara alumni dengan unit-unit di ITB, termasuk dengan Direktorat Kemahasiswaan dalam penyaluran beasiswa dari alumni.

 

Dalam kesempatan diskusi untuk pertama kali ini, Direktur Kemahasiswaan memaparkan sekilas hasil evaluasi pengaruh beasiswa terhadap prestasi mahasiswa secara umum, dan mengemukakan bahwa banyaknya pengajuan penangguhan UKT, yang bisa dijadikan pentunjuk bahwa banyak mahasiswa yang perlu dibantu. Direktur Kemahasiswaan mengajak alumni dapat bekerja sama dalam menngatasi masalah ini, dan menyarankan agar kerjasama alumni dilakukan melaui satu pintu yaitu melalui Kantor Kealumnian ITB.

 

Direktur Kemahasiswaan juga mempersilahkan agar bantuan alumni untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi mahasiswa pada kondisi darurat yang selama ini dilakukan oleh ALSI dapat terus dilanjutkan dengan pencatatan, namun Direktorat Kemahasiswaan juga membuka pintu selebar-lebarnya apabila ALSI berminat bekerjasama untuk menyalurkan beasiswa melalui Direktorat Kemahasiswaan ITB. Karena dengan mekanisme yang ada saat ini kita dapat mengukur dan mengevaluasi impact dari pemberian beasiswa tersebut, yang mana hasil evaluasinya dapat digunakan untuk kepentingan pengambilan kebijakan dalam hal beasiswa baik oleh ITB maupun bagi pemberi beasiswa sendiri.

 

Mengenai adanya keluhan bahwa pemberian beasiswa saat ini sangat menekankan pada unsur prestasi Direktur Kemahasiswaan menyampaikan bahwa saat ini direktoratnya sedang dan terus berupaya bernegosiasi dengan para pemberi beasiswa agar lebih terfokus pada bentuk beasiswa ekonomi. Namun demikian selama ini masih sulit dihindari para pemberi beasiswa (terutama beasiswa non pemerintah) mensyaratkan prestasi tertentu sebagai penerimanya.

 

Direktur Kemahasiswaan pada pertemuan berikutnya akan menunjukan data-data mengenai jumlah tunggakan UKT mahasiswa ITB, terlebih khusus mahasiswa Teknik Sipil serta mendiskusikan secara detail teknis rencana skema beasiswa dari Alumni Teknik Sipil.

Questions? Let's Talk!